Joko: E-Voting Bukan untuk Pilih Ketua PSSI
Juel News-VIVAnews - Anggota Komite Normalisasi yang juga Plt Sekjen PSSI, Joko Driyono menjelaskan bahwa sistem Electronic Voting (E-Voting) yang akan digunakan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI bukanlah untuk memilih ketua, wakil ketua dan pengurus komite eksekutif PSSI.
"Respon masyarakat terhadap sistem E-Voting terlalu berlebihan. Padahal ini hanya untuk meminta persetujuan peserta Kongres terhadap keputusan sidang. Ada tiga tombol dalam E-Voting yakni Yes, No atau abstain,” ujar Joko saat dihubungi VIVAnews.com, Sabtu 18 Juni 2011.
Joko menegaskan untuk pemilihan ketua, wakil dan anggota Exco dalam Kongres yang akan berlangsung di Solo, 9 Juli mendatang, akan tetap menggunakan ketentuan FIFA, yakni menggunakan kertas suara.
“Untuk pemilihan ketua, wakil dan anggota Exco tetap menggunakan kertas suara. Para pemilik suara memilih di kertas suara lalu memasukkan ke kotak suara dan kita hitung satu per satu,” tegas Joko.
Sistem E-Voting ini, menurut Joko, adalah sesuatu yang lazim. Sistem ini sangat praktis dibandingkan metode konvensional dengan mengacungkan tangan dan dihitung satu per satu.
“Ini sangat mudah. Tinggal menekan tombol, ada tiga pilihan dan langsung bisa terlihat hasilnya. Ini juga sudah biasa diterapkan di kuis-kuis televisi,” jelas Joko.
Wacana penggunaan E-Voting ini diungkapkan Ketua KN, Agum Gumelar, setelah melihat jalannya Kongres FIFA yang berlangsung di Swiss, 1 Juni lalu. “Pak Agum melihat cara ini lebih efisien dan efektif sehingga bisa kita terapkan,” ujar Joko.
Wacana penggunaan E-Voting sempat dipertanyakan oleh Kelompok 78. Salah satu anggota kelompok pendukung Arifin Panigoro dan George Toisutta itu, Catur Agus Saptono, menilai penggunaan E-Voting dalam Kongres nanti tidak sesuai dengan Statuta PSSI dan Standard Electoral Code FIFA jika untuk memilih ketua, wakil dan anggota Exco. (eh)
And Share