Ahli Forensik Rusia Bantu Identifikasi Korban Sukhoi
Rusia mengirimkan tim ahli forensiknya untuk membantu
Polri dalam mengidentifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat Sukhoi
Super Jet 100 di Gunung Salak. Ahli forensik Rusia sudah tiba di RS
Polri, Jakarta Timur.
"Kita akan bekerja bersama-sama dalam rangka identifikasi korban dari kecelakaan Sukhoi," ujar Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri, Brigadir Jenderal Musaddeq Ishaq di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (12/5/2012) malam.
Musaddeq mengatakan tim forensik tersebut terdiri dari ahli patologi forensik yang berjumlah tiga orang. Selain ahli patologi forensik, juga didatangkan ahli DNA.
Sementara itu Direktur Eksekutif Komite Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kombes Pol Anton Castilani mengatakan proses identifikasi forensik korban tidak bisa dilakukan dengan waktu singkat.
"Semua proses (forensik) itu memakan waktu yang sangat lama, karena kami bekerja secara teliti, prinsip kami adalah bekerja secara profesional. Kita menggunakan SOP internasional yang dikenal dengan Interpol DVI Procedure, karena tidak ingin mengembalikan jenazah atau body part kepada keluarga yang salah," tegas Anton.
"Kita akan bekerja bersama-sama dalam rangka identifikasi korban dari kecelakaan Sukhoi," ujar Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri, Brigadir Jenderal Musaddeq Ishaq di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (12/5/2012) malam.
Musaddeq mengatakan tim forensik tersebut terdiri dari ahli patologi forensik yang berjumlah tiga orang. Selain ahli patologi forensik, juga didatangkan ahli DNA.
Sementara itu Direktur Eksekutif Komite Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kombes Pol Anton Castilani mengatakan proses identifikasi forensik korban tidak bisa dilakukan dengan waktu singkat.
"Semua proses (forensik) itu memakan waktu yang sangat lama, karena kami bekerja secara teliti, prinsip kami adalah bekerja secara profesional. Kita menggunakan SOP internasional yang dikenal dengan Interpol DVI Procedure, karena tidak ingin mengembalikan jenazah atau body part kepada keluarga yang salah," tegas Anton.
And Share
Posted by azam
on 12:54 AM.
Filed under
world news
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0