Dapat Penghargaan, Buta Aksara di Jember Tetap Tertinggi
Data Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal, dan Informal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (kini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud) menunjukkan, Kabupaten Jember menduduki peringkat paling atas di Jawa Timur (Jatim) dalam jumlah buta aksara. Penyandang buta aksara di Jember tercatat sebanyak 204.069 jiwa.
"Saya sungguh kaget, kementerian yang sama pada tahun 2007 dan 2009 memberi penghargaan kepada kami yang telah mampu membebaskan warganya dari buta aksara," kata Djalal, Senin (30/4/2012) di Jember.
Kepala Dinas Pendidikan Jember Bambang Hariono menyatakan akan melakukan pendataan secara pasti dengan melibatkan kepala desa dan peringkat yang ada. "Yang dirilis oleh Kemendikbud adalah data dari Biro Pusat Statistik. Anehnya, sejak dulu data itu tidak mengalami perubahan," kata Bambang.
Bambang ingin mengklarifikasi kepastian angka tersebut. Setelah itu, Dinas Pendidikan Jember segera membuat program untuk melaksanakan kegiatan pengentasan masyarakat buta aksara.
Dinas Pendidikan Jember juga akan klarifikasi mengenai kriteria penyandang buta aksara. "Apakah yang bisa baca, tulis, dan berhitung tanpa ijazah SD bisa disebut bebas buta aksara, atau bebas buta aksara adalah orang yang memiliki ijazah SD atau sederajat. Ini yang harus diluruskan," kata Bambang.
And Share