LIFE STYLE

Celana Dalam Peredam Aroma Kentut

Kita mungkin sering sulit menahan buang angin atau gas. Terutama saat mengalami perut kembung atau masalah pencernaan lainnya. Membuat k...

02 Dec 2012 | 1 comments | Read more

Definisi Gaul?, Tipe Anak Gaul

Apa Arti Gaul Sesungguhnya? Definisi Gaul, Apa Pengertian Gaul, bangga Banget kalau di Bilang "Gue Dong Anak Gaul",. hahaha GAUL biasa...

06 Sep 2012 | 0 comments | Read more
world news

Gempa 5,7 SR Kembali Guncang Simeulue

Gempa berkekuatan 5,7 skala richter kembali mengguncang Simeulue, Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Tak ada peringatan potensi tsunami dari g...

22 Aug 2012 | 0 comments| Read more

Kebijakan Pajak Tahun 2012

Krisis yang terjadi pada beberapa negara Eropa memiliki potensi untuk mempengaruhi penerimaan pajak tahun 2012. Dampak krisis tersebut s...

09 Aug 2012 | 0 comments| Read more

Siswa-siswi Indonesia Pentaskan Tari-tari Indonesia di Tianjin, Tiongkok

Tianjin, China -- "The 2012 Tianjin International Children's Culture & Art Festival" berlangsung di kota Tianjin China dari tangga...

03 Aug 2012 | 0 comments| Read more

Para TKI Curhat Soal Tindakan Tak Manusiawi di Malaysia

Kepri Banyak perilaku tidak manusiawi yang diterima TKI di Malaysia. Sebelum dideportasi, mereka mengaku sempat dipenjara. Selama dipe...

03 Aug 2012 | 0 comments| Read more

Breaking News

PELUANG USAHA

Warung Kopi, Bisnis Sampingan Yang Tak Pernah Sepi

Mengisi waktu luang sembari menikmati secangkir kopi bersama keluarga atau teman memang sangat menyenangkan. Siapa sangka, kebiasaan i...

04 Sep 2012 | 0 comments| Read more

Bisnis Rental Mobil, Laris Manis di Hari Lebaran

Padatnya sarana transportasi umum menjelang libur hari lebaran, memaksa sebagian besar masyarakat untuk mencari alternatif lain dengan ...

12 Aug 2012 | 0 comments| Read more

Jasa Pengiriman Motor Mulai Melejit Jelang Lebaran

Memasuki musim lebaran, ternyata tidak hanya arus transportasi umum saja yang mengalami kepadatan. Bisnis ekspedisi barang juga mulai k...

12 Aug 2012 | 0 comments| Read more

Cara Membuat Ketupat Lebaran

Bagaimana Cara Membuat ketupat lebaran?, Tips Cara Membuat Ketupat Lebaran, Resep membuat Ketupat Lebaran, untuk anda para ibu rumah tangga...

09 Aug 2012 | 0 comments| Read more
TECHNOLOGY

Desktop Gaming Tipis dan Seksi, Kenapa Tidak?

Biasanya, komputer desktop gaming berukuran besar. Hal tersebut wajar karena dalam desktop gaming, prosesor yang digunakan high-end berkec...

25 Oct 2012 | 0 comments| Read more
UNIK

Masjid Huaiseng terTua di China Berumur 1300 tahun

Masjid Huaisheng adalah masjid tertua yang berumur 1.300 tahun dan bersejarah di Guangzhou, China. Meski berumur ribuan tahun, masjid ini s...

22 Aug 2012 | Read more
RELIGION

Beberapa Hal Yang Menjadikan Anda Menjadi Pelupa

وأما ما يورث النسيان فهو: المعاصى وكثرة الذنوب والهموم والأحزان فى أمور الدنيا، وكثرة الإشتغال والعلائق، وقد ذكرنا أنه لا ينبغى للعاقل أن...

30 Aug 2012 | Read more
EDUCATIONS

Cara Menghormati Ilmu dan Guru

  Ada Beberapa cara untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan insaalloh jika kita mau menjalankan semua ini ilmu kita akan berma...

11 Aug 2012 | Read more
LOVE AND STORY

Cara membangun Pondasi Cinta

Bagaimana Cara membangun dasar/Pondasi Cinta? pondasi cinta di perlukan agar kelak meraih kebahagiaan, langsung aja kita simak Ki...

16 Aug 2012 | Read more
SPORTS

Hasil EURO 2012 Spanyol vs Italia 1-1

Hasil imbang 1-1 menjadi hasil akhir pertandingan Spanyol vs Italia di Grup C Euro 2012 di Arena Gdansk, Minggu (10/6/12). Sebuah gol d...

11 Jun 2012 | Read more
FINANCE

Mei, Pensiunan Dapat Rapel Kenaikan

Kenaikan pensiun pokok baru sudah mulai berlaku per 1 Januari lal...

01 May 2012 | Read more
MUSIC

Cinta Gila - Dewa

Lirik Cinta Gila - Dewa, Download Mp3 Cinta Gila - Dewa, video Cinta Gila - Dewa Hati-hati dengan hatiku Karna hatiku mudah l...

12 Aug 2012 | Read more
HEALTHY

Ingin Bahagia? Hindari hal berikut

Semakin hari tampaknya orang-orang semakin susah untuk mendapatkan kebahagiaan, entah karena urusan keluarga atau pekerjaan. Penelitian...

09 Aug 2012 | Read more

Ingin Bahagia? Hindari hal berikut


Semakin hari tampaknya orang-orang semakin susah untuk mendapatkan kebahagiaan, entah karena urusan keluarga atau pekerjaan.

Penelitian baru dari Carnegie Mellon University pun mengungkapkan bahwa tingkat stres orang Amerika terus mengalami peningkatan selama 25 tahun, bahkan 1 dari 10 orang dilaporkan mengonsumsi obat-obatan antidepresan.

Biasanya stres dan ketidakbahagiaan ini datang dari diri Anda sendiri sehingga seorang pakar mengatakan bahwa untuk mengatasinya, setiap orang harus menyadari apa saja yang telah dilakukannya hingga memunculkan stres dan perasaan tak bahagia tersebut.

Untuk lebih jelasnya, simak 10 kesalahan umum yang biasanya Anda lakukan hingga merusak mood dan menyebabkan ketidakbahagiaan serta apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya seperti dilansir dari cbsnews, Rabu (8/8/2012) berikut ini.

1. Merenungkan masa lalu
Setiap orang pasti pernah mengalami trauma selama hidupnya. Cara seseorang untuk menghadapi trauma itu bisa saja membedakan cara orang yang bersangkutan untuk mendapatkan kebahagiaan.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science mengungkapkan bahwa selalu memikirkan kejadian di masa lalu merupakan pemicu utama depresi klinis.

Hal ini karena banyak orang menderita apa yang disebut bias memori selektif (selective memory bias). Studi yang dipimpin oleh pakar neurosains kognitif Dr. Elizabeth Kensinger dari Boston College mengungkapkan bahwa orang cenderung lebih banyak mengingat kejadian-kejadian negatif di masa lalu daripada kejadian positif.

Semakin banyak hal buruk yang diingat maka mereka akan semakin cenderung terlalu menekankan hal itu dan membesar-besarkan dampaknya terhadap kehidupannya di masa kini.

Masa lalu memang tak bisa diubah namun merenungkannya memberikan perasaan ketidakberdayaan dan kepahitan yang kuat.

2. Mengejar ketenaran atau uang
Banyak penelitian ilmiah menunjukkan bahwa kekayaan, barang-barang mewah dan ketenaran hanya memberikan sedikit pengaruh terhadap kebahagiaan.

Survei yang dilakukan terhadap sejumlah milyarder Amerika dan dipublikasikan dalam jurnal Social Indicators Research menemukan bahwa sebagai sebuah kelompok masyarakat, mereka tak lebih bahagia dibandingkan rata-rata kelas menengah Amerika.

Hanya sedikit milyarder Amerika yang mengaku bahagia namun tak ada yang mengatakan bahwa penyebabnya adalah uang. Lalu apa yang membuat mereka bahagia? Rata-rata mengaku dilimpahi kehangatan dan cinta dari pasangannya serta menemukan tujuan hidupnya.

Studi lain dari University of Rochester menunjukkan bahwa orang-orang yang mengejar ketenaran sebagai tujuan utama hidupnya takkan merasa bahagia dibandingkan mereka yang memiliki ambisi lebih tinggi.

3. Mencemaskan masa depan
Merenungkan masa lalu memang bisa menyebabkan depresi, namun hal ini sama halnya dengan mencemaskan masa depan.

Penelitian yang dilakukan oleh psikolog Suzanne Segerstrom dari University of Kentucky menemukan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan seseorang untuk memikirkan tentang 'bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi' maka mereka semakin cenderung membayangkan sesuatu yang sebenarnya takkan terjadi. Hal ini jelas-jelas menimbulkan emosi yang tak ada gunanya dan buang-buang waktu.

Hal ini tak hanya akan menimbulkan kecemasan namun penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation ini juga mengindikasikan risiko penyakit jantung koroner hingga memperpendek angka kelangsungan hidup.

4. Terobsesi dengan penampilan fisik
Pada suatu waktu nanti, kecantikan itu akan memudar sehingga jika Anda terobsesi dengan hal itu maka kebahagiaan Anda ikut hilang bersamanya.

Sebuah studi dalam Journal of Positive Psychology mengemukakan bahwa seorang model yang berada di puncak kecantikannya sekalipun seringkali merasa tak bahagia dan memiliki lebih banyak masalah psikologis dibandingkan rekan-rekannya.

Studi lain dalam Australian and New Zealand Journal of Psychiatry yang mengamati anak-anak beusia 9-12 tahun menemukan bahwa orang-orang yang percaya kecantikan merupakan sumber kebahagiaan lebih cenderung terkena depresi dibandingkan orang yang tidak berpikir begitu.

Kecantikan membuat orang menjadi bergantung pada evaluasi orang lain. Hal ini menciptakan kecemasan karena harapan terhadap kebahagiaan akan diberikan oleh kenalan dan orang asing yang opini atau cara berpikirnya tak bisa dikontrol oleh orang yang tergila-gila pada penampilan fisik itu.

5. Melakukan kebiasaan buruk secara otomatis
Kebiasaan muncul setelah dilakukan berulang kali hingga alam bawah sadar bisa melakukannya tanpa terencana. Masalahnya, banyak orang dengan kebiasaan buruk yang biasa dilakukan secara otomatis tanpa menyadari bahwa kebiasaan semacam itu menjauhkannya dari pencapaian tujuan dan kebahagiaan.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific American mengungkapkan bahwa banyaknya 'kegagalan untuk mendapatkan kebahagiaan' itu justru berasal dari kebiasaan buruk, bukannya ketidakmampuan untuk mencapai kebahagiaan itu sendiri.

Kabar baiknya, sekali Anda menyadari bahwa beberapa kebiasaan mensabotase kebahagiaan Anda, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Phillippa Lally dan dipublikasikan dalam European Journal of Social Psychology menunjukkan bahwa Anda bisa mengubahnya hanya dalam 18 hari.

6. Berpikir secara hitam dan putih
Orang-orang cenderung berpikiran menyimpang sehingga membuat sejumlah hal tampaknya lebih buruk dari kenyataannya.

Berpikir bahwa setiap masalah atau orang hanya ada dua macam yaitu baik atau buruk atau menggunakan kata-kata seperti tak pernah (never), tak ada (nothing), segalanya (everything) atau selalu (always) menunjukkan bahwa Anda adalah pemikir yang terpolarisasi.

Penelitian yang dipublikasikan oleh psikolog Nalini Ambady dari Stanford University telah menunjukkan bahwa pemikiran yang terpolarisasi menciptakan sedikitnya dua masalah serius:

Pertama, kondisi ini menjamin realitanya telah menyimpang sehingga mendorong munculnya keputusan yang buruk dan kesalahan kritis dalam menilai sesuatu. Kedua, terlalu banyak pikiran menyimpang memperbesar emosi negatif seperti depresi, kecemasan, kemarahan dan ketakutan.

7. Pesimis
Menurut penelitian, orang yang optimis hidupnya lebih lama dan lebih sehat. Psikolog Martin Seligman dari University of Pennsylvania telah mempublikasikan penelitian ekstensif yang menunjukkan bahwa orang yang optimis juga lebih sukses dalam berkarir, menghasilkan lebih banyak uang, punya lebih banyak teman serta memiliki hubungan romantis yang lebih tahan lama dan lebih baik daripada orang yang pesimis.

Secara kritis, penelitian baru dalam jurnal Psychological Science juga mengemukakan bahwa orang yang positif memiliki persepsi yang akurat terhadap realita dan menghadapi stres lebih baik daripada orang yang negatif.

Ketika hal-hal buruk terjadi pada orang yang optimis, mereka akan lebih tahan banting, lebih cepat untuk bangkit dan cenderung memenangkan kesulitan yang dihadapinya dibandingkan orang yang pesimis.

8. Berkutat dalam lingkungan yang negatif
Entah itu film, musik, video game atau tempat tinggal, lingkungan fisik bisa mempengaruhi kebahagiaan seseorang lebih banyak dari yang mereka sadari.

Penelitian menunjukkan bahwa setiap manusia sangat rentan dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri. Tak adanya cahaya alami yang masuk ke rumah, terlalu banyak kekacauan atau pencitraan yang buruk dapat memicu kecemasan, depresi dan insomnia.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Broadcasting and Electronic Media and Psychological Science menunjukkan bahwa terlalu banyak konsumsi media negatif seperti menonton film atau berita yang menyedihkan, memainkan video game yang penuh kekerasan, mendengarkan musik yang marah atau sedih serta membaca buku-buku yang isinya mengganggu dapat menyakiti mood, emosi dan prospek kehidupan Anda.

9. Berkumpul dengan orang-orang yang salah
Hampir sama dengan lingkungan fisik, keluarga atau teman-teman yang bersifat negatif, tak bahagia atau labil dapat menularkan karakteristiknya itu kepada Anda.

Beberapa studi yang dilakukan pakar ilmu sosial dan dokter Nicholas Christakis dari Harvard menunjukkan bahwa pikiran dan emosi, baik itu positif maupun negatif sangatlah menular dan bisa ditransmisikan satu sama lain hanya dalam waktu 1 detik.

Temuan lain menyatakan, orang-orang yang mempertahankan hubungan yang sehat akan lebih bahagia daripada mereka yang tidak melakukannya. Jaringan sosial yang kuat merupakan alasan mengapa orang Bangladesh, salah satu negara termiskin di dunia, dilaporkan memiliki tingkat kebahagiaan tertinggi dibandingkan orang-orang di negara maju.

10. Egois
Sebuah studi menemukan bahwa memahami perspektif orang lain, berbelas kasih dan membantu orang lain tanpa pamrih sangat penting untuk mencapai kebahagiaan.

Jika orang-orang semakin terfokus pada dirinya sendiri maka mereka akan semakin sering merenungkan, mengkhawatirkan dan membuat persepsi terhadap munculnya realita yang terburuk.

Studi lain yang dilakukan oleh Stephen G. Post dari Case Western Reserve University mengungkapkan bahwa orang-orang yang penuh perhatian dan suka membantu terlihat lebih bahagia, emosinya lebih tangguh, lebih sedikit memiliki masalah psikologis serta mengalami peningkatan kesehatan fisik dan angka harapan hidup.

Orang-orang semacam ini juga lebih cenderung mendapatkan promosi di tempat kerjanya, jarang stres dan tak mudah marah.detikhealth
Like This Post?
And Share
Bookmark and Share

Related Post



Posted by azam on 3:31 AM. Filed under , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0

0 comments for Ingin Bahagia? Hindari hal berikut

Leave comment

Recent Entries

This Week's Most Popular Posts

Baca Juga

    Send Your Coment/Like Juel news On Facebook

    Pilihan Editor

    Juel News - Suported By Raudlatul Qur'an