ANEH92
ANEH92 |
- Mengenal Kepribadian Orang Dari Kentutnya
- 16 Mitos Tentang Tol Cipularang
- Fakta. Mengapa Kita Punya Alis?
- 9 Juli, "HARI KIAMAT INTERNET"
- Selebriti Sepakbola Dunia Yang Mirip Artis Indonesia
- Mulai Dari Sekarang Biasakan Mandi Air Dingin
- [Hati-Hati] Uang koin Rp 500 palsu beredar
- Kesalahan Tata Bahasa yang Bikin Sesak Dada
Mengenal Kepribadian Orang Dari Kentutnya Posted: 06 Jul 2012 03:00 AM PDT Siapa bilang kentut tidak bisa dijadikan acuan tentang kepribadian seseorang. Kentut tidak cuma sekedar suara "brett....." dan bau yang bikin pingsan, tapi banyak makna terkandung didalamnya. Mau tau? Silakan disimak... Orang sadis Kalo kentut sambil dibekap dengan tangan kemudian dibekapkan ke hidung orang lain Orang jujur Orang yang mau mengaku kalau sudah kentut Orang kreatif Orang yang mau menghirup kentutnya sendiri Supaya bau kentutnya tidak terdeteksi Orang tak jujur Orang yang kentut malah nyalahin orang lain Orang bodoh Orang yang menahan kentut berjam-jam lamanya Orang Pemalu Orang yang kentutnya ngga ketahuan tapi malu sendiri Orang berwawasan Orang yang tahu kapan waktunya harus kentut Orang misterius Orang yang kentut tapi orang lain tidak ada yang tahu Orang percaya diri Orang yang yakin kalau kentutnya bau Orang pintar Orang yang bisa mengetahui kentut orang lain Orang Stratejik Orang yang kentut sambil ketawa sekencang-kencangnya untuk nutupin suara kentutunya Orang hemat Kalo sudah kentut dia tarik nafas untuk mengganti kentutnya yang keluar Orang sombong Orang yang suka nyiumin kentutnya sendiri Orang sakti Kalo kentut menggunakan tenaga dalam Orang pelit Kalo kentut dikeluarin sedikit-sedikit sampai bunyinya tit…tit…tit… Orang ramah Orang yang suka nyiumin kentut orang lain Orang tengil Orang yang kentut sambil ngupil Orang keras kepala Orang yang langsung membalas setelah di kentuti orang di sebelah. Orang Amit-amit Orang yang sehabis kentut lalu memasang muka imut Kentut berdasarkan frekuensi : Kentut minimal 3 kali sehari = Orang sehat Kentut minimal 5 kali sehari = Normal Kentut minimal 8 kali sehari = Salah makan Kentut minimal 15 kali sehari = Abnormal Kentut berfrekuensi 15.000 HZ = Bomber Kentut bertubi-tubi = Machine gunner Kentut tak bersuara = Stealth killer, misterius Kentut disini yang kena disana = Sniper Kentut yang baunya cepat nyebar = Kentut Shotgun Orang gila = Kerjanya meneliti dan menghirup kentut Orang kurang kerjaan = Kentut Yang baca kali :D |
16 Mitos Tentang Tol Cipularang Posted: 06 Jul 2012 02:30 AM PDT Tol Cipularang, baru-baru ini menelan korban jiwa dalam beberapa kecelakaan mobil. Mitos seputar tol itu pun banyak menyebar luas. Berikut fakta dan mitos tol tersebut. Menurut pengamat otomotif dan Pendiri & Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC) Jusri Pulubuhu, terdapat beberapa mitos dan fakta mengenai tol ini. Pertama, jalan tol merupakan jalan bebas hambatan di mana pengemudi bisa melaju dengan aman. Namun tidak pada tol Cipularang. Jalan tol ini memiliki banyak rintangan seperti tikungan dengan derajat ketajaman bervariasi hingga kilometer tertentu dengan sudut hingga 80 derajat. Selain itu, terdapat turunan dengan sudut hingga 30 derajat. Lintasan yang ada melengkung dan pada musim hujan, banyak terdapat genangan air. Terdapat pula dorongan angin samping pada celah antara bukit-bukit. Kedua, ukuran tinggi dan besar kendaraan tidak mempengaruhi cara orang mengemudi. Makin tinggi bentuk kendaraan, kualitas kestabilan pada kecepatan tinggi akan berkurang. Makin besar bentuk kendaraan, makin berat kendaraan itu dan akan mempengaruhi momentum inersia kendaraan yang membuat jarak pengereman menjadi panjang. Berat kendaraan akan mempengaruhi gaya melebar atau menyamping yang terjadi saat menikung. Makin besar kendaraan makan makin besar haluan atau makin besar radius putar kendaraan itu. Ketiga, jarak pengereman tak dipengaruhi bentuk dan berat kendaraan melainkan sistem pengereman kendaraan itu sendiri. Jarak pengereman ditentukan enam faktor variatif, termasuk kondisi dan perilaku pengemudi, kondisi kendaraan, bobot kendaraan, kecepatan kendaraan, kondisi lintasan serta cuaca. Keempat, mayoritas penyebab ban pecah dijalan tol adalah akibat tekanan angin yang berlebih. Tekanan angin berlebih tak membuat ban mudah pecah hanya mempengaruhi traksi ban pada permukaan jalan. Tekanan angin yang kurang dari rekomendasi pabrik ban akan membuat bahan pada dinding ban mengalami keletihan berat akibat elastisitas ban terlalu ditekan disbanding pada tekanan angin normal. Kelima, mengemudi di lintasan menurun di kecepatan tinggi tak ada bedanya dengan mengemudi di lintasan datar. Mengemudi di kecepatan tinggi di lintasan menurun berisiko tinggi kecelakaan. Hal ini dikarenakan terjadinya perubahan pusat gravitasi dan distribusi bobot. Di kecepatan tinggi, kendali kendaraan menjadi sangat sensitif dan gaya-gaya yang tak diharapkan bisa mudah terjadi. Pada saat kendaraan bergerak tak sesuai keinginan pengemudi, respon pengemudi sering spontan tanpa diawali proses analisa logika dan hal inilah yang mengawali petaka. Keenam, karena lancar dan tak padat, potensi kecelakaan dijalan tol lebih ringan dibanding dijalan biasa. Risiko kecelakan malah lebih besar. Hal ini dikarenakan lancar membuat pengemudi cenderung memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Alhasil, momentum yang dihasilkan jauh lebih besar dan kendaraan akan sulit dikendalikan. Ketujuh, mengemudi di jalan tol tak memerlukan konsentrasi yang lebih tinggi disbanding di jalan biasa. Secara umum, kondisi jalan tol lebar, lancar, kecepatan tinggi dan monoton. Terdapat risiko kecelakaan masif dan hal ini butuh konsentrasi lebih dibanding di jalan biasa. Hal ini menyebabkan mudah letih, kewaspadaan menurun, hasrat untuk memacu kecepatan melebihi kemampuan kendaraan dan pengendara akan lebih tinggi. Kedelapan, kecepatan kendaraan tak mempengaruhi kestabilan kendaraan. Tiap pergerakan kendaraan akan menimbulkan momentum dan gaya sentrifugal. Makin besar momentum dan gaya sentrifugal yang terjadi, kestabilan kendaraan akan makin berkurang dan mudah bergerak liar seperti terjadinya selip. Kesembilan, saat menghadapi masalah, tindakan pertama adalah mengerem. Menyikapi masalah saat mengemudi harus diawali proses analisa serta keputusan kemudian eksekusi secara cepat dan tepat. Mengerem bukan selalu menjadi tindakan pertama karena jika dilakukan di tempat dan waktu yang salah, hal ini bisa menimbulkan masalah. Kesepuluh, pada kecepatan tinggi di atas 80km/jam di lintasan menurun, saat ban depan mobil pecah, tindakan jitu adalah 'mengerem' agar kendaraan terkontrol. Pada kondisi ini, pusat gravitasi dan distribusi bobot berpindah ke depan. Hal lain yang perlu diperhatikan, kendali kendaraan ada pada roda depan. Jika pengereman terjadi mendadak, beban roda depan yang bannya pecah akan lebih besar dan menimbulkan gaya tarik ke arah sisi roda yang pecah itu. Kesulitan pun muncul dan jika tak dapat disikapi dengan tepat, malapetaka menanti. Sebaiknya jangan panik, jangan mengerem dan tahan kecepatan sesaat bagi kendaraan dengan pusat gravitasi rendah. Jangan mengerem dan naikkan kecepatan 10km/jam sesaat bagi kendaraan dengan pusat gravitasi tinggi. Kemudian arahkan kendaraan sesuai arah lintasan dan tahan kemudi dengan kuat dan erat. Ketika kondisi sudah mulai terkendali, kurangi kecepatan secara bertahap dan arahkan kendaraan ke lintasan yang aman. Kesebelas, pada kecepatan tinggi di atas 80km/jam di lintasan menurun & menikung dan kendaraan terasa oleng, tindakan jitu yang harus diambil adalah mengerem tajam agar terkendali. Pada kondisi ini, pusat gravitasi dan distribusi bobot berpindak ke depan dan kendali kendaraan ada di roda-roda depan. Keduabelas, di kecepatan tinggi di lintasan menikung, cara mengemudi tak ada bedanya dengan lintasan menikung lainnya. Pada prinsipnya, saat kendaraan melaju kencang, tingkat kestabilan kendaraan berkurang dan menjadi makin sensitif. Momentum dan gara sentrifugal makin besar dan sulit dikendalikan. Siasati dengan mengurangi kecepatan sejak kendaraan di lintasan lurus dan jangan lakukan perlambatan di lintasan menikung serta pertahankan kecepatan. Ketigabelas, keletihan disikapi dengan mengunyah permen, merokok, dan berbicara dengan penumpang. Keletihan disebabkan akumulasi kurang tidur, lembur, atau sedang sakit. Cara-cara tersebut tak akan membantu banyak. Pada kondisi ini, kemampuan interpretasi akan menurun dan kontrol anggota tubuh akan melambat. Sebaiknya berhenti dan tidur beberapa saat. Hal ini akan membatu kebugaran Anda. Keempatbelas, alasan relatif sepi dan lampu mobil terang, mengemudi ke luar kota di malam hari jauh lebih aman dibanding siang hari. Sesuai jam biologis tubuh manusia atau circadian rhythm, malam diciptakan untuk tidur manusia. Seterang-terangnya lampu jalan dan kendaraan, jauh lebih terang saat siang hari. Di Indonesia, tak semua pemakai lalu lintas menggunakan penerangan yang laik. Kondisi dan situasi sepi memicu pengendara terlena. Kelimabelas, kopi dapat membantu menghilangkan kantuk dan letih. Kopi hanya menstimulasi organ tubuh yang membuat jantung berdetak lebih cepat dan membuat orang terjaga sesaat namun hal ini akan mengurangi stamina dan kantuk pun bisa cepat muncul lagi. Saat organ tubuh dipicu, stamina melorot dan pengemudi pun sering berhenti untuk buang air kecil. Keenambelas, mengemudi dengan kecepatan sangat pelan di bawah kecepatan rata-rata jauh lebih aman dibanding kecepatan tinggi. Hal ini sangat berbahaya. Kendaraan harus disesuaikan kecepatan lalu lintas yang ada dan perbedaan signifikan kecepatan tak disarankan karena membahayakan diri sendiri dan pengendara lain. |
Fakta. Mengapa Kita Punya Alis? Posted: 06 Jul 2012 02:00 AM PDT Tuhan memang menciptakan manusia dengan bentuk sempurna. Setiap bagian tubuh menambah kesempurnaan sekaligus punya fungsinya. sp.life123.com Alis mata dimiliki oleh manusia dan sebagian besar mamalia. Selama ini, alis mata selalu menjadi perhatian bila berhubungan dengan kecantikan. Bagian ini menjadi penting untuk penampilan, maka tak heran alis ikut jadi objek riasan untuk memperindah tampilan wajah. Selain penampilan, sebenarnya fungsi alis juga untuk menahan aliran air dan keringat agar tidak langsung mengenai mata. Coba perhatikan, alis mata yang ditumbuhi bulu-bulu halus dan berbaris rapi letaknya pada bagian yang sedikit menonjol di atas mata. Karena itulah setiap kamu berkeringat, lelehan keringat yang mengucur dari kepala, meluncur ke dahi, dan akan tertahan di alis mata. Bila kita tak punya alis, bisa bayangkan sendiri, keringat akan langsung menetes ke mata dan membuat mata kita perih. Bahkan, tak bisa melihat jelas karena kuyup oleh keringat. Anehnya, pada beberapa orang ada yang alis matanya dicukur habis. Ada yang karena tuntutan gaya (fashion) dan ada pula karena kepercayaan tertentu. Tak terbayangkan, orang-orang tersebut biasanya tak boleh banyak berkeringat, kecuali selalu menyeka keringat di dahi mereka agar mata tak kelilipan. Padahal alis mata selain berfungsi sebagai kesempurnaan wajah dan penahan keringat, juga sebagai alat pendeteksi. Ya, alis mata menambah kepekaan pada kulit untuk merasakan objek asing yang berada di dekat mata. Contohnya serangga, debu dan kotoran. Kalau kita tak punya alis mata, tak ada lagi 'radar' buat mata kita. Sedang apa The Rock? Tebak/cobrasites.com colourbox.com Banyak kan fungsi alis mata? Nah, kita semakin mengerti ya betapa hebatnya Tuhan membentuk manusia dengan detail dan penuh perhitungan. |
9 Juli, "HARI KIAMAT INTERNET" Posted: 06 Jul 2012 01:30 AM PDT Mungkinkah tanggal 9 Juli mendatang semua jaringan internet dunia akan mati total, apa dan mengapa? zapp5.staticworld.net Menurut Msn.com, FBI menyatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas penonaktifan internet pada tanggal 9 Juli mendatang. FBI menyebut hari tersebut dengan sebutan Internet Doomsday atau hari kiamat internet. Ada apa gerangan? Hal tersebut dikarenakan laporan sebuah serangan trojan yang akan menyapu bersih semua jaringan internet dunia seperti tsunami. Trojan yang bernama DNSCharger Trojan tersebut merupakan ciptaan dari cybercriminal dari Estonia. Trojan ini akan menginfeksi semua PC berbasis Windows dan Mac serta merusak router yang terhubung dengan internet. Sekarang ini menurut catatan Internetidentity.com, terdapat 4 juta komputer dan router yang terhubung dengan internet. DNSCharger Trojan juga pernah melumpuhkan kurang lebih 500 ribu PC dan Mac di tahun 2007 silam. Antisipasi terbaik memang memutus segala koneksi komputer atau gadget dari internet pada tanggal 9 mendatang. Walau beredar kabar lain bahwa kabar ini hanya isu belaka. Namun, tak ada salahnya waspada. Cara lain seperti yang disarankan FBI adalah melakukan tiga langkah antisipasi, yakni: 1. Memeriksa semua pengaturan di dalam komputer. 2. Menggunakan atau mengaktifkan antivirus terbaik di dalam perangkat komputer 3. Memeriksa sistem dalam komputer yang terhubung dengan internet |
Selebriti Sepakbola Dunia Yang Mirip Artis Indonesia Posted: 06 Jul 2012 01:00 AM PDT |
Mulai Dari Sekarang Biasakan Mandi Air Dingin Posted: 06 Jul 2012 12:30 AM PDT Rasa rasain dulu, dingin apa kagak Beberapa diantara Kita pasti masih sering menggunakan air hangat untuk mandi di pagi dan sore hari. Udara yang dingin tentu saja menjadi pendukung agar kita mandi air hangat. Mulai sekarang cobalah untuk tida membiasakan diri menggunakan air panas atau hangat ketika mandi, sebaliknya cobalah untuk mandi dengan menggunakan air dingin. Ternyata air dingin mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan di bandingkan jika anda menggunakan air yang bersuhu tinggi untuk mandi. Mandi dengan air dapat membantu meningkatkan metabolisme, mencegah cedera otot pasca latihan dan mengatur kadar asam urat dalam tubuh Anda. Mandi air dingin juga dapat mendinginkan pikiran Anda setelah seharian bekerja keras. Berikut manfaat lain dari mandi air dingin menurut Healthmeup: 1. Kesuburan Pria Tidak banyak orang yang tahu akan fakta ini, bahwa pada kenyataan air panas sangat tidak baik bagi testis yaitu dapat menurunkan jumlah sperma. Untuk itu bagi Anda kaum pria, khususnya yang sedang menginginkan anak, cobalah untuk menghindari mandi dengan air panas. 2. Meningkatkan Sirkulasi Darah untuk menghilangkan racun ketika air dingin mengalir ke kulit, pembuluh darah yang berada di bawah permukaan kulit akan mengkerut. Hal ini tentu saja akan mengurangi sirkulasi darah, namun pada saat yang sama mekanisme tekanan darah secara otomatis akan menghancurkan dan menargetkan jaringan. Hal inilah yang menyebabkan darah bersikulasi dengan dorongan lebih besar, sehingga aliran darah menjadi lebih kuat dalam meningkatkan sirkulasi. 3. Membangun Kekebalan Jika Anda berniat untuk meningkatkan sel darah putih, pastikan Anda selalu mandi dengan air dingin. Air dingin dapat meningkatkan metabolisme tubuh yang pada akhirnya juga akan meningkatkan suhu tubuh. Oleah karena itu, mandi dengan air dingin dapat menyegarkan sistem kekebalan tubuh serta melepaskan sel darah putih. 4. Meningkatkan Metabolisme Alasan air dingin dapat meningkatkan metabolisme adalah karena ketika air dingin mengalir ditubuh Anda, maka secara otomatis tubuh akan membakar lemak serta karbohidrat yang pada akhirnya meningkatkan suhu tubuh menjadi lebih tinggi. 5. Mencegah Cedera Saat Olahraga Saat Anda melakukan aktifitas fisik, otot-otot akan meradang, dan tentu saja Anda membutuhkan waktu untuk merilekskan kembali otot-otot tersebut. Jika Anda mendapati otot-otot Anda meradang sehabis olah raga, disarankan untuk Anda segera mandi dengan air dingin. Hal ini berguna untuk mencegah serat otot pecah karena aktivitas fisik yang berlebihan. 6. Manfaat Tambahan Mandi dengan air dingin dapat juga mengurangi terjadinya nyeri yang kronis, seperti nyeri tubuh, serta dapat meningkatkan kesehatan rambut Anda, meningkatkan fungsi ginjal, mengurangi pembengkakan dan kulit edema, serta dapa menyembuhkan dan mengatur sistem saraf otonomik. 7. Air Dingin dan Irama Tubuh Jika Anda merasa lelah, mandilah dengan air dingin untuk membantu mengatasi kelelahan. Tidak bisa tidur? jawaban yang tepat untuk mengatasinya juga dengan mandi air dingin. Sumber: http://www.kaskus.co.id |
[Hati-Hati] Uang koin Rp 500 palsu beredar Posted: 06 Jul 2012 12:00 AM PDT Uang koin Rp 500 palsu beredar, masyarakat diminta jeli Subdit II Direktorat Reserse Kriminal Polda Jawa Barat (Jabar) meringkus seorang kakek berinisial TS (60) pembuat uang palsu logam pecahan Rp 500,- emisi tahun 2008. Kakek yang kesehariannya bekerja sebagai tukang bubut sudah sejak 2010 menjual alat pencetak uang yang kemudian menjadi pencetak uang. Sekilas tidak ada yang berbeda dari logam perak itu. Namun jika diteliti lagi uang karya si kakek memang terlihat berbeda dengan uang cetakan Bank Indonesia. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul menyebut, terdapat beberapa bagian yang membedakan uang logam palsu hasil mesin buatan TS dengan uang asli. Di antaranya adalah tidak adanya tulisan Bhineka Tunggal Ika pada logo burung Garuda, tekstur bunga melati tidak rapi, dan gerigi di bagian samping yang lebih kasar. Dia pun menghimbau kepada masyarakat agar lebih jeli menerima koin Rp 500, sebab disinyalir sejak 2010, puluh ribu koin ini sudah beredar. "Kalau tersangka dalam sehari, bisa memproduksi 1.000-1.500 koin, namun itu baru dilakukan seminggu lalu karena keburu ditangkap. Tapi dari hasil penjualan mesin cetak, pembeli juga diduga menggunakan untuk mencetak uang koin palsu, sehingga pembeli mesin bubut ditambahkannya, masih menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO)," terangnya. Berikut contoh perbedaan koin asli dan palsu kiri asli...........................kanan palsu kiri asli...........................kanan palsu Sumber: http://www.kaskus.co.id |
Kesalahan Tata Bahasa yang Bikin Sesak Dada Posted: 05 Jul 2012 11:30 PM PDT Dalam kehidupan sehari-hari saya seringkali menemukan penggunaan bahasa Indonesia yang keliru. Saya mungkin bukan mahasiswa jurusan sastra Indonesia, tapi saya ingin mencoba membantu memaparkan contoh-contoh penggunaan bahasa yang salah dan menyalahi kaidah bahasa Indonesia, dan sudah terlanjur menjadi budaya umum… PENULISAN SINGKATAN DAN AKRONIM Singkatan merupakan perpendekan serangkaian kata ke dalam bentuk beberapa huruf. Kata-kata yang dimaksud biasanya merujuk kepada nama lembaga, bidang studi, nama tempat, atau istilah. Umumnya huruf-huruf yang membentuknya adalah huruf-huruf awal dari kata-kata tersebut. Cara membacanya pun beragam, tergantung huruf-huruf yang membentuknya. Misal, "IPA" akan diucapkan "I-Pa" karena memiliki huruf vokal "A" di belakang . Rasanya kita jarang sekali mendengar orang menyebut "I-P-A". Namun "IPS" akan dibaca "I-P-S" karena terdiri dari dua huruf mati atau konsonan yang mengakhiri singkatan. Mustahil rasanya saat ditanya mengenai jurusan, orang menjawab, "Saya jurusan Ipssss!" Tapi masyarakat kita seringkali mengasosiasikan akronim sebagai singkatan. Meski fungsinya sama-sama sebagai penyingkat, tapi akronim memiliki bentuk yang berbeda dengan singkatan. Akronim dibentuk dari kumpulan suku kata dari kata-kata yang disingkatnya. Nah, faktor terpenting yang membedakan singkatan dan akronim adalah penggunaan huruf besar dan kecil. Akronim cenderung ditulis sebagaimana layaknya nama lembaga atau orang: diawali huruf besar, sisanya huruf kecil. Dan membacanya tidak pernah dengan cara mengeja, melainkan selalu mengucapkannya seperti membaca kata biasa. Misal, "Depdagri". Nah, lantas apa yang menjadi salah kaprah? Ya itu tadi, penyalahgunaan huruf besar dan kecil. Masyarakat cenderung menuliskan akronim dengan huruf besar semua. Misal, "Saya kuliah di UNPAK." Padahal yang betul seharusnya, "Saya kuliah di Unpak." Karena setiap huruf dalam kata "Unpak" bukan penyingkat. Yang menjadi penyingkat adalah suku kata "Un" dan "Pak". Oya, satu hal yang terpenting, jangan menggunakan sistem CamelCase dalam akronim, ya. Contoh "Unpak", jangan ditulis "UnPak", meskipun bila ditulis tanpa disingkat, huruf P pada "Pakuan" menggunakan huruf besar. PENYALAHGUNAAN BEBERAPA KATA Ubah atau Rubah? "Kau boleh acuhkan diriku… dan anggap ku tak ada… tapi takkan merubah…" Sebuah petikan lagu yang sangat indah dari seorang Once. Saya pun suka. Tapi kata "merubah" itu lho… mengganjal sekali! Mana sudah terlanjur "diakui" menjadi karya seni pula, huft…. Yah, akuilah kalau kita cenderung menggunakan kata "merubah" atau "dirubah" dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin "kambing hitam"-nya adalah kata "berubah" yang sudah sangat familiar di telinga kita. Sehingga tanpa sadar kita kebiasaan menerapkannya juga dalam imbuhan me- dan di-. Padahal yang paling tepat adalah "mengubah" dan "diubah". Karena kata dasarnya adalah "ubah". Coba deh, cari kata "rubah" di kamus. Pasti definisinya mengenai sejenis hewan dan tak ada sangkut-pautnya dengan "rubah" yang kita maksud. Mungkin bisa dimaafkan bila kita keceplosan menggunakan kedua kata yang salah kaprah itu dalam percakapan sehari-hari, tapi jangan sampai "keceplosan" menggunakannya dalam karya tulis, yaaa…! Tinggali dan Tinggalkan "Ku mempunyai dua hati yang tak bisa, 'tuk kutinggali…." Pasti familiar dong, sama petikan lagu nakal milik T2 ini. Ya, lagi-lagi ada kesalahkaprahan bahasa yang terlanjur "diakui". Memang, dalam beberapa kata, imbuhan belakang –kan dan –i tidak benar-benar sepadan. Contoh, "membubuhkan" dan "membubuhi". Yang membedakan adalah, kata pertama cenderung merujuk pada apa yang dibubuhkan pada sesuatu, maka kita ambil contoh kalimat: "Saya membubuhkan tanda tangan di kertas". Sementara pada kata kedua, mengacu pada apa sesuatu yang dibubuhi, maka bentuk kalimat yang ideal adalah, "Saya membubuhi kertas dengan tanda tangan". Mau contoh lain? Oke, misalnya, "memasukkan" berarti si subjek membuat sesuatu masuk ke dalam sesuatu, sementara "memasuki" artinya si subjek sendiri yang masuk ke dalam sesuatu. Nah, ketahuan dong, kalau petikan syair T2 itu salah besar? Bahkan dari makna pun sudah berbeda meski kata dasarnya sama. "Kutinggalkan" artinya si "aku" menjauh dari sesuatu, sementara "kutinggali" berarti "aku" TINGGAL DI DALAM sesuatu. Mungkin penggunaan kata "kutinggali" ini dimaksudkan agar senada dengan kata di bait sebelumnya, yakni "dua hati". Tapi rasanya nggak usah maksain juga kan, Mas Dodhy? Atau memang Anda nggak tahu? ***sombong*** Kau- "Kau" adalah salah satu bentuk kata ganti orang kedua tunggal. Yang menjadi salah kaprah adalah penggunaan kata "kau-" yang diikuti beberapa kata kerja tertentu. Sama seperti "ku-", kata "kau-" seharusnya digabung dengan kata kerja yang mengikutinya. Misal, "kaupikir", "kauambil", "kaurasakan", atau "kausimpan". Tapi hal ini tidak berlaku untuk kata ganti "kamu", "Anda", "sampeyan", "ente", "yey", dan lainnya karena "kau-" di sini sepadan dengan "ku-" (bukan "aku"). Geming, Seronok, dan Acuh Salah satu penyakit berbahasa yang terparah adalah ketika makna suatu kata diubah menjadi sangat kontradiktif dengan makna aslinya. Salah satunya "geming". Makna asli dari kata ini adalah "bertahan" atau "tetap pendirian". Contoh kalimatnya: "Meski sudah dibujuk, saya tetap bergeming." Tapi belakangan maknanya diputarbalikkan seratus delapan puluh derajat menjadi "berubah pendirian". Contoh kalimat: "Karena dipaksa sedemikian rupa, akhirnya dia bergeming." Di samping itu, ada juga kata "seronok". Entah siapa yang menyesatkan arti kata ini menjadi sangat negatif. Mungkin karena penggalan bunyi kata "-ronok" yang tidak enak didengar secara verbal, sehingga menimbulkan kesan bahwa kata "seronok" berarti "tidak sopan" atau "tidak enak dipandang". Padahal makna "seronok" justru "sopan" atau "sedap dipandang". Jadi, salah besar kalau ada yang bilang, "Pakaian pelacur itu seronok sekali!" Terakhir, ada lagi kata yang maknanya seenaknya dibolak-balik laksana martabak emih. Yakni "acuh". Seperti kata "seronok", mungkin bunyi kata "-cuh" itu yang menimbulkan asumsi salah mengenai makna kata "acuh". Pernah saya menemui kalimat, "Saya sakit hati karena ucapan saya diacuhkan." Lha, ucapan diacuhkan kok sakit hati, sih? Harusnya senang dong, karena artinya ucapan tersebut DIPEDULIKAN kata gabung Ragam jurnalistik ini banyak digunakan dalam persurat kabaran. -> Kesalahan kalimat tersebut terletak pada penulisan kata persurat kabaran. Memang betul, kata gabung seperti surat kabar, tanggung jawab dan sebagainnya dituliskan terpisah. Tetapi apabila kata-kata tersebut mendapat awalan dan akhiran, harus dituliskan serangkai. Jadi penulisan yang betul: persuratkabaran, pertanggungjawaban. Contoh lain: memberi tahu -> pemberitahuan ambil alih -> pengambilalihan gotong royong -> kegotongroyongasn tidak adil -> ketidakadilan salah guna -> disalahgunakan jungkir balik -> dijungkirbalikkan menyingkat waktu Untuk menyingkat waktu, marilah kita mulai acara ini. ->Waktu tidak dapat dipersingkat; karena itu kalimat tersebut salah. Yang betul: Untuk menghemat waktu, marilah kita mulai acara ini. saling Sebagai sesama manusia, kita wajib saling tolong-menolong. -> Kata saling sudah menunjuk pengertian dilakulkan oleh dua belah pihak; sama benar dengan bentuk tolong-menolong. Maka yang betul: sebagai sesama manusia, kita wajib saling menolong; atau: sebagai sesama manusia, kita wajib tolong menolong. Bentuk yang sejenis dengan bentuk tersebut. Saling kejar-mengejar seharusnya: saling mengejar, kejar mengejar atau berkejar-kejaran. Saling pegang-memegang seharusnya: saling memegang, pegang-memegang atau berpegang-pegangan. Bentuk seperti di atas, termasuk gejala pleonasme. pelopor Salah seorang yang mempelopori berdirtinya koperasi di desa ini ialah bapak saya. -> Yang betul memelopori. Kata tersebut berasal dari kata dasar pelopor. Karena awalan me yang melekat padanya, maka bunyi p-nya luluh; dan menjadi memelopori. dipersilahkan Para tamu dipersilahkan masuk. -> Kesalahan kalimat tersebut pada penulisan kata dipersilahkan. Kata tersebut seharusnya dituliskan tanpa h: dipersilakan. waktu dan tempat saya persilakan ->Kalimat ini sering sekali dipakai orang, padahal kalimat tersebut salah. Siapa yang biasannya dipersilakan? Jawabannya tentu saja bukan waktu dan tempat, melainkan orangnya. Karena itu, mestinya kalimat tersebut kita ubah: -> Bapak atau Saudara............saya persilakan.(isilah titik-titik terwsebut dengan nama orang atau pejabat yang akan memberi sambutan) Nah, itu baru segelintir dari seluruh kesalahan tata bahasa yang sudah terlanjur menjadi kebiasaan masyarakat kita. Kalau sampai kebiasaan ini mendarah daging dalam diri anak cucu kita kelak, wah, bahaya tuh! Bisa-bisa bahasa Indonesia yang baku benar-benar musnah di kemudian hari. Memahami bahasa Inggris sebagai bahasa internasional memang suatu keharusan. Tapi jangan sampai jadikan hal itu sebagai alasan untuk bergaya sok keinggris-inggrisan. Kalau masyarakat Indonesia sendiri banyak keliru dalam menggunakan bahasa Indonesia, wah, lantas siapa yang harus melestarikan bahasa nasional kita ini? Orang Amerika? Orang Malaysia? Orang Zimbabwe? Tidak mungkin, bukan? Bahasa Indonesia adalah identitas bangsa, seharusnya perkembangan zaman dan perubahan teknologi komunikasi tidak bisa menggerusnya, apalagi hanya demi pergaulan. "Kau tak kenal bangsamu sendiri…" –Pramoedya Ananta Toer Sumber: http://www.kaskus.co.id |
You are subscribed to email updates from ANEH92 To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
And Share
Posted by azam
on 1:40 PM.
Filed under
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0