Kemenangan Pertama Verdasco atas Nadal
Dominasi Rafael Nadal atas Fernando Verdasco
akhirnya terpatahkan juga. Di babak ketiga Madrid Masters tahun ini,
Verdasco bisa mengalahkan Nadal untuk pertama kalinya.
Sebelumnya, Nadal telah bertemu sebanyak 13 kali dengan Verdasco. Dia sangat dominan dan selalu menang atas rekannya sesama petenis Spanyol itu.
Namun, dewi fortuna ternyata memihak Verdasco pada pertemuan ke-14 di La Caja Magica, Kamis (10/5/2012). Lewat pertarungan sengit sepanjang tiga set, Verdasco menumbangkan Nadal 6-3, 3-6, 7-5.
Hasil ini juga menodai rekor Nadal di lapangan tanah liat. Ini adalah kekalahan pertama petenis nomor dua dunia tersebut dalam 23 pertandingan terakhirnya di clay court.
"Setelah sering sekali kalah melawan petenis terbaik di lapangan tanah liat, bisa mengalahkan dia di lapangan ini adalah hasil maksimal," seru Verdasco seusai pertandingan.
"Saya tak punya kata-kata lagi," tambahnya.
Nadal sebenarnya punya peluang besar untuk memenangi pertandingan setelah sempat unggul 5-2 di set penentuan. Namun, dia tak bisa menuntaskannya dan malah terkejar oleh Verdasco.
"Saya tak pernah mengontrol pertandingan. Saya tak tahu bagaimana memenangi poin," aku Nadal.
"Pergerakan sangat penting buat saya dan saya tak bisa bergerak. Saya tak bisa memukul bola sesuai keinginanan saya. Saya kalah karena saya memang layak kalah," katanya.
Di babak perempatfinal, Verdasco akan menghadapi unggulan keenam, Tomas Berdych. Berdych lolos setelah menundukkan Gael Monfils 6-1, 6-1.
Sebelumnya, Nadal telah bertemu sebanyak 13 kali dengan Verdasco. Dia sangat dominan dan selalu menang atas rekannya sesama petenis Spanyol itu.
Namun, dewi fortuna ternyata memihak Verdasco pada pertemuan ke-14 di La Caja Magica, Kamis (10/5/2012). Lewat pertarungan sengit sepanjang tiga set, Verdasco menumbangkan Nadal 6-3, 3-6, 7-5.
Hasil ini juga menodai rekor Nadal di lapangan tanah liat. Ini adalah kekalahan pertama petenis nomor dua dunia tersebut dalam 23 pertandingan terakhirnya di clay court.
"Setelah sering sekali kalah melawan petenis terbaik di lapangan tanah liat, bisa mengalahkan dia di lapangan ini adalah hasil maksimal," seru Verdasco seusai pertandingan.
"Saya tak punya kata-kata lagi," tambahnya.
Nadal sebenarnya punya peluang besar untuk memenangi pertandingan setelah sempat unggul 5-2 di set penentuan. Namun, dia tak bisa menuntaskannya dan malah terkejar oleh Verdasco.
"Saya tak pernah mengontrol pertandingan. Saya tak tahu bagaimana memenangi poin," aku Nadal.
"Pergerakan sangat penting buat saya dan saya tak bisa bergerak. Saya tak bisa memukul bola sesuai keinginanan saya. Saya kalah karena saya memang layak kalah," katanya.
Di babak perempatfinal, Verdasco akan menghadapi unggulan keenam, Tomas Berdych. Berdych lolos setelah menundukkan Gael Monfils 6-1, 6-1.
And Share